Mewujudkan Desa Cantik sebagai pilot project atau proyek percontohan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Subang tentu membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.
Hal itu pula yang disampaikan oleh Kepala Desa Wantilan, Komarudin SP.d saat hadir dalam talkshow Lebih Dekat (Lekat) di Studio Radio Benpas Diskominfo pada Kamis, (14/4).
Mengenai Desa Cantik ia pun telah menyiapkan langkah maupun strategi agar data di wilayahnya bisa dikumpulkan, diolah dan dianalisis dengan baik sehingga manfaatnya bisa melahirkan kebijakan yang baik pula.
"Sesuai yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yaitu good data, good decision. Bad data, bad decision. No data, no decision," ujarnya.
Ke depannya Desa Cantik juga akan menghasilkan sebuah aplikasi di mana isinya berupa data-data di desa Kabupaten Subang termasuk Wantilan yang bisa diakses oleh masyarakat umum.
"Program-program kerja, data-data statistik yang saling berkesinambungan merupakan suatu proses, jalan untuk lebih maju lagi namun dalam pelaksanaannya tidak bisa sendiri harus dibentuk kader cinta statistik dari mulai tingkat RT. Semoga ini juga bisa menjadi tradisi," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Subang Muhammad Sholihin, SE. MM mengatakan bahwa ukuran keberhasilan Desa Cantik bisa dilihat dari pengolahan data yang ada. Jika stagnan atau tidak ada perubahan maka bisa terjadi akibat faktor SDM, IT bahkan ketidakpedulian dari para petugasnya.
"Kami berupaya membina desa-desa yang ada di Kabupaten Subang. Bagaimanapun desa-desa harus lebih berkembang dan maju dari sebelumnya. Kriteria untuk menjadi percontohan Desa Cantik yaitu melihat data-data potensi desa melalui koordinasi yang ada di desa-desa terkait," tambahnya.
.
#wantilan #wantilanbisajuara #wantilanhebat #desacantik #cintastatistik #bps #benpas #subang
Bagikan Berita Ini