WANTILAN - Kepala Desa Wantilan bertolak ke Korea Selatan selama 10 hari untuk mengikuti Pelatihan Saemaul Undong Invitational Training for Asia/Middle East (Indonesia, Bangladesh, and Jordan) yang diselenggarakan oleh Canaan Global Leadership Center (CGLC) bersama Kemendes PDTT, Senin, 23 September 2024.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menerapkan model pembangunan pedesaan berbasis pada gerakan Saemaul Undong, sebuah gerakan masyarakat yang telah berhasil di Korea Selatan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan melalui gotong royong, kemandirian, dan pembangunan berkelanjutan. Program ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara di Asia dan Timur Tengah, dengan fokus pada berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait pemberdayaan masyarakat desa.
Kepala Desa Wantilan menyampaikan rasa antusiasnya terhadap pelatihan ini. "Ini merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk mempelajari langsung bagaimana Korea Selatan berhasil memajukan wilayah pedesaan mereka melalui gerakan Saemaul Undong. Kami berharap dapat membawa pulang ilmu dan praktik terbaik yang dapat diterapkan di desa kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat."
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi juga menyambut baik partisipasi Indonesia dalam pelatihan ini, karena diharapkan dapat memperkuat program pembangunan desa di tanah air melalui pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan. Pelatihan ini diharapkan akan memberikan manfaat nyata dalam upaya pembangunan yang sejalan dengan visi dan misi pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Program ini berlangsung selama 10 hari dan mencakup berbagai sesi diskusi, kunjungan lapangan, serta studi kasus yang berkaitan dengan keberhasilan Saemaul Undong di Korea Selatan.
Bagikan Berita Ini