Sumedang, 5 Februari 2025 - Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tingkat desa, Pemerintah Desa Wantilan menjalin kolaborasi dengan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) dalam rangka persiapan pembentukan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) bagi masyarakat desa. Kegiatan ini berlangsung di Balai Latihan dan Pengembangan Kompetensi (BLPK) Puslatbang PKASN Jatinangor, Sumedang.
Rombongan dari Desa Wantilan yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Wantilan didampingi oleh Sekretaris Desa Wantilan, Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jawara, serta perwakilan staf Kecamatan Cipeundeuy hadir dalam kunjungan ini. Mereka disambut langsung oleh Kepala Puslatbang PKASN, Drs. Riyadi, M.Si, yang menyatakan kesiapan serta dukungannya terhadap rencana pengembangan pusat balai diklat guna meningkatkan kapasitas SDM masyarakat Desa Wantilan.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai aspek terkait persiapan Pusdiklat dibahas, termasuk kurikulum pelatihan, infrastruktur pendukung, serta metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa Wantilan. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan tenaga kerja desa yang siap bersaing di era industri Subang Smartpolitan.
Kepala Desa Wantilan dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar Pusdiklat ini dapat menjadi pusat pembelajaran yang berkelanjutan, yang tidak hanya meningkatkan kapasitas SDM tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi desa.
“Kami ingin masyarakat Desa Wantilan memiliki akses terhadap pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi perkembangan industri dan ekonomi yang semakin maju, terutama dengan hadirnya Subang Smartpolitan,” ujarnya.
LAN RI melalui Puslatbang PKASN Jatinangor menyambut baik inisiatif ini dan siap mendukung Desa Wantilan dalam membangun sistem pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Dengan adanya sinergi antara pemerintah desa dan LAN RI, diharapkan Desa Wantilan dapat menjadi contoh dalam pengembangan SDM berbasis desa yang inovatif dan adaptif.
Kolaborasi ini menandai langkah strategis dalam memperkuat kapasitas SDM di tingkat desa, sehingga masyarakat dapat lebih mandiri dan berdaya saing di era digital dan industri modern.
Bagikan Berita Ini