• wantilandesaid@gmail.com
  • 0851-5621-8436
News Photo

Digitalisasi Pertanian Jadi Kunci Swasembada Pangan

Kemajuan teknologi telah merambah pada sektor pertanian. Digitalisasi pertanian digadang mampu jadi solusi swasembada pangan untuk generasi selanjutnya.
Dalam mengembangkan digitalisasi pertanian ini, generasi petani milenial menjadi salah satu SDM yang perlu dipersiapkan sebagai kuncinya.
"Pemerintah memiliki target 1 juta petani milenial yang ikut tergabung dalam 40 ribu kelompok di masing-masing daerah, dimana dalam setiap kelompok terdiri dari 20-30 orang," kata Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary dalam keterangannya, Senin (5/4/2021).
Septriana menambahkan, masyarakat Indonesia sudah menjadi masyarakat digital karena saat ini semakin mudah untuk mengakses informasi melalui berbagai platform teknologi digital yang menawarkan inovasi fitur dari medium komunikasi yang kian interaktif.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan, pertanian merupakan sektor yang paling bertahan dalam masa pandemi Covid-19, dengan tumbuh sebesar 16,24 persen di saat sektor lain mengalami penurunan.
Hal ini didukung pola konsumsi masyarakat yang menempatkan bahan pokok sebagai prioritas pengeluarannya (99,99 persen) menurut data BPS.
"Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk memajukan sektor pertanian di era 4.0. Pertama, membangun learning center bagi para petani di daerah. Kedua, mempersiapkan generasi-genarasi baru petani," ungkap Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria.
Sebagai contoh penerapan digitalisasi pertanian, founder Saung Sayur Sehat (S3) Farm Azis Abdul Rahman memberikan motivasi agar anak muda yang masih duduk dibangku kuliah jangan takut untuk memulai bisnis pertanian.
"Gagal itu hal biasa, namun bagaimana kalian bangkit dan menemukan jalan keluarnya merupakan kunci menjadi pengusaha sukses," ujarnya.
Courstey : www.liputan6.com

Bagikan Berita Ini

Komentar

DESA WANTILAN