Hari jadi Palang Merah Indonesia (PMI) dirayakan dalam kondisi pandemi Covid-19 selama dua tahun ini. Semangat memeriahkan hari jadi ini diubah menjadi semangat menggalang pemulihan bangsa Indonesia.
Seperti pada tahun ini, PMI menyemarakkan HUT PMI ke-76 pada 17 September 2021 dengan tema 'Bergerak Bersama untuk Sesama' dengan harapan percepatan kebangkitan bangsa Indonesia dari pandemi.
Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said mengatakan, kasus Covid-19 di beberapa daerah masih menunjukkan tren peningkatan. Ini yang mendorong PMI bersama instansi lainnya bergerak bersama mengentaskan pandemi. Tercatat, upaya penanggulangan tersebut secara konsisten dilakukan PMI hingga kini.
PMI di berbagai wilayah masih rutin melakukan disinfeksi di lingkungan tempat tinggal serta di fasilitas publik. Hingga bulan lalu, PMI telah menjangkau 116.390 lokasi di seluruh Indonesia. Penerima manfaat layanan ini ditaksir mencapai 50 juta jiwa lebih.
“Dalam upaya mengendalikan virus mematikan ini, pemerintah selalu bersinergi dengan seluruh pihak dan PMI berkomitmen menjadi organisasi yang terdepan dalam upaya pengendalian Covid-19. Hingga saat ini seluruh relawan terus bergerak, mulai dari memberikan edukasi, sosialisasi, penyaluran bantuan dan lain sebagainya,” kata Sudirman Said dalam laporannya, Rabu, (15/9).
Sudirman menambahkan, kolaborasi antar pihak merupakan kunci penting dalam pengentasan pandemi. Beban memulihkan Indonesia ini, katanya, akan lebih ringan bila dikerjakan bersama atau secara gotong-royong, persis seperti bunyi tema hari jadi PMI kali ini, Bergerak Bersama, untuk Sesama.
Ditegaskan Sudirman, selain kolaborasi, diperlukan sinergitas antarpihak dalam pemulihan ini. Artinya, semua pihak yang terlibat saling membantu agar tercipta ketangguhan negeri dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Dengan meluncurkan tema ‘Bergerak Bersama, Untuk Sesama’, diharapkan seluruh komponen PMI dapat bergerak bersama dengan semua pemangku kepentingan terkait seperti relawan, masyarakat, pemerintah, korporasi, dan lembaga sosial untuk dapat bersama-sama bergerak membangun ketahanan dan ketangguhan negeri dalam upaya pengentasan pandemi covid-19.
Di sisi lain, PMI juga telah mendistribusikan sejumlah bantuan untuk warga terdampak pandemi. Yang paling banyak, PMI menyalurkan alat pelindung diri bagi nakes dan apd dasar bagi warga.
Tercatat, selama pandemi ini, PMI telah membagikan 3,8 juta masker medis, serta 3 juta masker kain untuk warga. Jumlah tersebut ditambah dengan perlengkapan Perlilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang jumlahnya mencapai 900 ribu pcs lebih.
“Peningkatan juga dilakukan di internal PMI. Upaya mendigitalisasi birokrasi dilakukan PMI dengan meluncurkan aplikasi Sistem Keuangan dan Aset PMI (Sikap). Sistem tersebut diharapkan dapat memangkas birokrasi di Markas Pusat PMI. Tujuannya, tak lain agar pelayanan ke masyarakat bisa dilakukan dengan cepat tanpa hambatan birokrasi yang sulit,” pungkas Sudirman.
(Courtsey: https://nasional.kontan.co.id/)
Bagikan Berita Ini