Kunjungi Jamaah Cengkir Gading Boyolali, Kades Wantilan bersama GUI dan LPPM UGM
Desa Sawahan sendiri menjadi salah satu desa yang sudah menerapkan sistem peternakan terpadu dengan mengabungkan hewan ternak dalam satu kawasan khusus sejak dua tahun terakhir. Saat ini terdapat 38 peternak yang bergabung dalam kelompok tersebut.
Wahid menjelaskan awalnya mula terbentuknya kelompok peternak berawal dari kesadaran para peternak akan pentingnya kesehatan lingkungan dan kesehatan hewan ternak. Peternak yang notabene merupakan jamaah majelis pengajian tersebut bergotong royong untuk mewujudkan kegiatan produktif dan mendukung ekonomi umat.
"Pembangunan peternakan terpadu ini kita mulai dari nol rupiah kita swasembada dengan masyarakat," ujar pria yang akrab disapa Gus Wahid
Silaturahmi kepala Desa Wantilan Ke JSN ini merupakan upaya untuk menerapkan sistem yang di lakukan oleh kelompok ternak JSN Cengkir Gading, Boyolali. bersama GUI dan LPPM UGM kades wantilan menjelaskan bahwasanya ketertarikannya untuk menerapkan sitem yang di jalankan oleh kelompok ternak JSN Cengkir Gading.
Saat ini JSN Cengkir Gading sudah bisa melakukan pengembangan energi biogas
"Awalnya untuk pupuk saja, tetapi setelah kita tahu ada program itu kita manfaatkan untuk biogas, dan sisa dari biogas itu kan beriupa cairan yang nantinya dimanfaatkan untuk pupuk cair, dan ampasnya atau sluri kuta bikin pupuk tanaman sekitar kita," jelasnya.
Suratno mengatakan jika proses pembuatan biogas dilakukan secara gotong-royong oleh warga. Untuk saat ini energi biogas yang dihasilkan berupa listrik, yang digunakan sebagai penerangan kandang dan jalan menuju ke kandang.
"Biogas digunakan untuk listrik, kita sudah siapkan untuk genjetnya dan keperluan lainnya. Kalau kebutuhan listrik di kandang ini kita hitung sekitar 500 Kwh, sedangkan kapasitas biogas hasilnya 1200 Kwh, sisanya akan dijadikan untuk penerangan jalan, dan kedepan kita juga berupaya untuk menjadikan gas yang bisa digunakan untuk memasak," ungkapnya.
Bagikan Berita Ini