Nisfu Syaban adalah momen bertabur berkah dan ampunan Allah SWT, layaknya waktu lain dalam kehidupan muslim. Tak heran jika malam Nisfu Syaban sebaiknya diisi dengan berbagai amalan.
Malam Nisfu Syaban 2022 jatuh pada 15 Syaban atau Jumat (18/3/2022). Keutamaan Nisfu Syaban dijelaskan dalam Kitab Fadhail al-Awqaat karya Imam Baihaqi. Berikut haditsnya
Dikutip dari hasil riset berjudul Studi Kritik Hadis Keutamaan Nisfu Sya'ban Dalam Kitab Fadhail al-Awqaat karya Imam Baihaqi, periwayatan hadits ini bersambung. Seluruh perawi juga dikenal memiliki pribadi yang shaleh, tidak cacat, dan sangat kompeten.
"Sanad Imam Baihaqi yang melalui Abu Musa Al-Asy'ariy ini seluruh periwayatannya bersambung, adil, dan tsiqah. Artinya, hadits ini memenuhi unsur dalam kaidah keshahihan sanad hadits dan bisa dinyatakan berkualitas shahih," ujar penulis hasil riset Dwi Aprinita Lestari.
Kendati tidak ada yang salah dengan hadits ini, namun Allah SWT sejatinya selalu turun setiap malam. Hal ini dijelaskan Abu Utsman Ash Shobuni dalam kitab berjudul I'tiqod Ahlis Sunnah.
"Yang engkau maksud adalah malam Nisfu Syaban? Perlu diketahui, Allah SWT turun di setiap malam, bukan pada malam Nisfu Syaban saja," tulis Abu Utsman mengutip penjelasan 'Abdullah bin Al Mubarak.
Allah SWT dalam firmanNya surat An Nisa 110 juga menjelaskan, ampunan untuk seorang hamba sejatinya selalu tersedia. Berikut ayatnya
????? ???????? ??????? ???? ???????? ????????? ????? ???????????? ??????? ?????? ??????? ???????? ?????????
Arab latin: Wa may ya'mal s?`an au ya?lim nafsah? ?umma yastagfirill?ha yajidill?ha gaf?rar ra??m?
Artinya: "Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Dengan penjelasan tersebut, malam Nisfu Syaban bisa diisi dengan berbagai amalan layaknya malam lain. Umat muslim tak perlu mengkhususkan malam Nisfu Syaban untuk melakukan amalan yang tercantum dalam hadist dan Al Quran.
Amalan di malam Nisfu Syaban dan malam lainnya:
1. Membaca Al Quran
Keutamaan membaca Al Quran telah dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadits berikut
?? ???? ???????? ??? ?????? ???? ??? : ?????? ????? ??????? ????? ????? ???????? ??????? ????? : « ???????? ????????? ???????? ?????? ????? ???????? ???????? ?????????? » ???? ????
Artinya: Dari Abu Amamah, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah Al-Qur'an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat." (HR Muslim).
2. Menunaikan salat tahajud
Nabi SAW juga menjelaskan keutamaan ibadah sunnah ini dalam haditsnya, yaitu
???????? ?????????? ?????? ?????? ????????? ?????? ??????? ???????????? ?????????? ?????????? ?????? ???????????? ??????? ?????????
Artinya: "Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah -Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR Muslim).
3. Pengingat untuk segera menunaikan qadha Ramadhan
Nisfu Syaban mengindikasikan makin dekatnya kaum muslim dengan Ramadhan. Karena itu utang puasa wajib segera ditunaikan. Kewajiban qadha puasa telah dijelaskan Allah dalam QS Al Baqarah 185
?????? ????????? ???????? ??????? ????? ???????????? ????? ?????????? ???????????? ????? ????????? ?????????????? ? ????? ?????? ??????? ????????? ???????????? ? ????? ????? ???????? ???? ?????? ?????? ????????? ????? ???????? ?????? ? ??????? ??????? ?????? ????????? ????? ??????? ?????? ????????? ??????????????? ?????????? ???????????????? ??????? ?????? ??? ?????????? ????????????? ???????????
Arab latin: Syahru rama??nalla?? unzila f?hil-qur`?nu hudal lin-n?si wa bayyin?tim minal-hud? wal-furq?n, fa man syahida mingkumusy-syahra falya?um-h, wa mang k?na mar??an au 'al? safarin fa 'iddatum min ayy?min ukhar, yur?dull?hu bikumul-yusra wa l? yur?du bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirull?ha 'al? m? had?kum wa la'allakum tasykur?n
Artinya: "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."
Semoga penjelasan amalan di malam Nisfu Syaban ini bisa meningkatkan pengetahuan dan wawasan ya
(Sumber : https://www.detik.com/ )
Bagikan Berita Ini