Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban yang akan menghubungkan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dengan Pelabuhan Patimban yang selama ini ditunggu-tunggu oleh pelaku industri telah memasuki tahap baru.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Akses Patimban di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 24 Januari 2023.
PT Jasamarga Akses Patimban sendiri merupakan BUJT yang dibentuk oleh Konsorsium BUMN, Swasta, dan BUMD yaitu PT Jasa Marga Tbk, PT Nusa Raya Cipta Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT PP Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, dan PT Subang Sejahtera.
Jalan Tol Akses Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 5,03 triliun dengan masa konsesi selama 50 tahun. Konstruksi akan dimulai pada semester II 2023 dan ditargetkan dapat beroperasi pada semester II 2024.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan, seluruh pihak terkait baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah maupun BUJT harus bekerja lebih cepat untuk memenuhi target pengoperasian Jalan Tol Akses Patimban pada September 2024 mendatang, karena Jalan Tol Akses Patimban ini akan mempercepat dan memperlancar transportasi dan arus logistik di Provinsi Jawa Barat.
“Tidak hanya fokus pada pembebasan lahan dan percepatan pembangunan fisik, pembangunan Jalan Tol Akses Patimban juga harus mengutamakan kualitas. Dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun ini, kita harus mengedepankan kualitas, estetika yang baik dankeberlanjutan lingkungan termasuk penggunaan produk dalam negeri, Tingkat KomponenDalam Negeri (TKDN)-nya” ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat (27/1/2023).
Bagikan Berita Ini