Korea Selatan – Rabu, 26 September 2024 hari ketiga pelaksanaan Saemaul Undong Invitational Training for Asia/Middle East di Korea Selatan, Kepala Desa Wantilan berkesempatan memaparkan perkembangan Program Saemaul yang telah berjalan selama tiga tahun di Desa Wantilan.
Dalam presentasinya, Kepala Desa Wantilan menjelaskan bagaimana Program Saemaul telah membawa dampak signifikan dalam pembangunan desa. Sejak diterapkan tiga tahun lalu, program ini berhasil mendorong kemajuan di berbagai sektor, mulai dari pembangunan infrastruktur, l hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Program Saemaul telah mengubah wajah Desa Wantilan. Kami melihat kemajuan nyata dalam kualitas hidup masyarakat, terutama di bidang Lingkungan,” ujar Kepala Desa Wantilan di hadapan peserta pelatihan yang terdiri dari perwakilan berbagai negara Asia dan Timur Tengah.
Dalam paparannya, ia juga menekankan pentingnya kerja sama dan gotong royong sebagai fondasi kesuksesan program ini. Kepala Desa Wantilan juga memaparkan beberapa pencapaian konkret yang telah dicapai selama tiga tahun pelaksanaan, seperti peningkatan Kualitas Lingkungan, Pelayanan Sampah berbasis TPS3R, serta pengembangan program pelatihan & Edukasi tentang sampah bagi masyarakat desa.
Pelatihan Saemaul Undong Invitational Training for Asia/Middle East ini sendiri merupakan program yang diselenggarakan oleh pemerintah Korea Selatan untuk memperkenalkan konsep pembangunan berbasis komunitas yang telah berhasil diterapkan di Korea pada dekade 1970-an. Program ini kini diadopsi di berbagai negara untuk memberdayakan komunitas lokal dan mempercepat pembangunan pedesaan.
Kepala Desa Wantilan berharap pengalaman dari pelatihan ini dapat memperkuat komitmen Desa Wantilan dalam melanjutkan Program Saemaul, sekaligus membuka peluang untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak internasional.
“Semoga keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain, dan kami berharap dapat melanjutkan program ini dengan lebih banyak inovasi ke depannya,” tutupnya.
Pelatihan Saemaul Undong ini akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, dengan peserta dari berbagai negara yang akan berbagi pengalaman serta strategi pembangunan berkelanjutan di daerah masing-masing.
Bagikan Berita Ini